Penulis: Vania Salsabila
Sumber: Dari berbagai sumber
Canva adalah platform desain grafis berbasis online yang diluncurkan pada tahun 2013. Platform ini dengan cepat menjadi primadona di kalangan kreator dan pemasar di seluruh dunia berkat antarmuka yang intuitif, praktis, dan biaya berlangganan yang terjangkau. Inovasi ini berhasil membawa Canva menjadi perusahaan dengan lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia.
Ide membangun Canva berawal dari pengalaman Melanie Perkins, salah satu pendiri dan CEO Canva saat mengajar komputer dasar. Ia melihat banyak siswanya kesulitan dalam mengoperasikan tools desain grafis yang kompleks. Pengalaman ini mendorongnya untuk mengembangkan platform yang lebih mudah digunakan untuk semua orang, bahkan jika mereka bukan seorang desainer grafis profesional.
Meski demikian, perjalanan membangun Canva tidaklah mulus. Perkins pernah tidak tidur selama 36 jam tanpa henti hingga membuat penglihatannya kabur. Ia juga seringkali melewatkan akhir pekan dan bekerja selama 7 hari tanpa libur. Seiring waktu, Perkins menyadari bahwa budaya kerja tanpa istirahat yang kerap diglorifikasi di media sosial ini tidaklah sehat. Kebiasaan tersebut justru membuatnya kelelahan, stres, dan kurang efektif.
Perkins meyakini kesuksesan tidak hanya datang dari kerja keras dan kemampuan teknis, tetapi juga harus diimbangi dengan perawatan fisik dan mental yang cukup. Ia mengubah pola hidupnya dan terus belajar menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempertahankan energi dan fokusnya lebih lama.
Beristirahat dengan Cukup
Istirahat adalah meningkatkan produktivitas dengan mencegah kelelahan. Perkins berusaha mendapatkan tidur yang cukup dengan menetapkan target tidur 8 jam per malam selama 20 hari dalam sebulan. Beristirahat membantunya mengatur ulang pikiran, memberikan kejernihan, dan energi baru untuk menghadapi hari berikutnya.
Menetapkan Target Jalan
Beberapa tahun lalu, Perkins menantang dirinya untuk berjalan 100 km setiap bulan. Kini kebiasaan tersebut menjadi rutinitas penting yang membantunya berpikir, menyusun rencana, berefleksi, dan menyatu dengan alam. Perkins menekankan bahwa aktivitas fisik sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental.
Bermeditasi
Perkins biasa bermeditasi selama 10 menit setiap hari dengan bantuan aplikasi seperti Calm. Meditasi membantunya menjernihkan pikiran, meningkatkan kualitas tidur, dan mengubah dialog batinnya menjadi lebih positif.
Menulis untuk Mengatasi Tekanan
Salah satu cara Perkins mengatasi tekanan adalah dengan menulis. Menulis membantunya berpikir lebih sadar dan terarah. Menulis juga membantu pikiran dan idei-ide yang berkeliaran menjadi lebih fokus dan tersusun lebih baik.
Mengambil Liburan
Bekerja memang penting, tetapi liburan tak kalah penting meski hanya di akhir pekan atau seminggu sekali. Perkins lebih menyukai liburan yang penuh petualangan. Cara ini membuatnya tidak punya waktu untuk memikirkan pekerjaan, sehingga lebih efektif dalam menyegarkan pikiran.
Membangun Kebiasaan Sederhana yang Positif
Menulis jurnal, menghabiskan waktu di alam, dan menjaga jadwal tidur yang konsisten mungkin terdengar sepele, tetapi bagi Perkins, ritual kecil semacam ini adalah fondasi bagi pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan.
Berada di Lingkungan yang Mendukung
Dukungan dari orang-orang terdekat Perkins memainkan peranan penting dalam memberikan kepercayaan diri dan motivasi untuk mencapai tujuan. Pacarnya, Cliff Obrecht adalah salah satu pendiri dan COO Canva. Orang tua keduanya juga turut membantu operasional Canva di masa awal merintis. Sementara saudara laki-laki Perkins pernah membuatkannya makan malam dan membelikan cemilan favorit disertai pesan-pesan motivasi lucu yang menyentuh hati.
Membangun Mindset Positif
Banyak hal negatif yang dialami Perkins membuatnya hampir putus asa dan merasa terasingkan. Seiring waktu, ia belajar bahwa hal-hal tersebut bisa diatasi, terutama dengan cara berpikir yang lebih positif. Misalnya dengan fokus pada sesuatu yang bisa dikontrol diri sendiri dibandingkan menyalahkan hal-hal yang berada di luar kendalinya. Percaya pada visi yang dimiliki dan yakinlah bahwa kesuksesan diraih setelah melalui kesulitan. Visualisasikan kesuksesan tersebut dalam pikiran untuk meningkatkan percaya diri.
Melalui kebiasaan-kebiasaan ini, Melanie Perkins menunjukkan bahwa kesuksesan adalah hasil dari kerja keras, ketahanan emosional, dan perawatan diri yang seimbang, sehingga ia mampu memimpin perusahaannya untuk terus berinovasi dan tumbuh secara berkelanjutan.
