Hallo HEALMates!
Apakah HEALMates termasuk orang yang sedang berjuang melewati masalah kesehatan mental? Semoga segera sembuh ya, Aamiin. Dengan keyakinan yang kuat, Tuhan tentu akan mengabulkan hambanya. Seperti kisah Founder kami di Sahabat Jiwa, Mayang Kurnia yang telah berhasil melewati masalah kesehatan mental: skizofrenia. Tentunya hal ini karena tekad kuat dari Mayang sendiri, perhatian dari keluarga, dan orang orang terdekat lainnya yang selalu mendukung Mayang untuk cepat sembuh.
Mari sebentar kita tengok sejarah kehidupan dari Mayang; di masa kecilnya, keluarga dan lingkungan memandang Mayang sebagai anak yang cantik, cerdas, berprestasi sehingga banyak yang menyukai. Dia juga penurut kepada orang tua. Mayang juga berhasil masuk kampus ternama yaitu Institut Teknologi Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual, dan bekerja di perusahaan bonafid dengan penghasilan yang tinggi. Namun lambat laun Mayang mendapat diagnosa skizofrenia.
Berawal dari tahun 2003, Mayang mengalami sulit tidur selama berminggu-minggu sehingga orang tua membawanya ke psikiater dan ternyata setelah ditelaah dengan teliti, Mayang mengalami masalah kesehatan mental bernama: skizofrenia.
Sebagai support sistem, keluarga mulai mempelajari tentang masalah kesehatan mental khususnya skizofrenia untuk penyembuhan Mayang. Selain itu orang tua berusaha mengalihkan pikiran Mayang khawatir skizofrenia kambuh dengan selalu berusaha menyenangkan hati, misalnya Mayang suka makanan unik jadi membelikan makanan kesukaannya untuk mengalihkan pikiran. Hal ini sebagai salah satu partisipasi sehingga Mayang mulai bangkit.
Sangat bersyukur, kini Mayang berhasil melewati skizofrenia dan kini mulai merintis membangun sahabatjiwa.com untuk menemani sahabat-sahabat yang kami beri nama: HEALMates yang mungkin sedang berjuang melawan masalah kesehatan mental untuk bisa melewatinya sesegera mungkin sehingga bisa produktif seperti sedia kala.
Dahulu sebelum sembuh dari skizofrenia, Mayang mengalami manic yaitu terkadang tubuh selalu segar sehingga sulit tidur.. Namun syukurlah kreativitasnya mulai kembali merekah. Namun, secara fisik hal ini, menurut kami, sangatlah berbahaya mengingat tubuh kita sangat membutuhkan istirahat sehingga perlu berobat. Di lain sisi Mayang merasakan halusinasi seakan keluarga sebenarnya tidak nyata, jaringan di otak rasanya longgar jadi berkeinginan untuk tidur panjang karena saat bangun merasa segar kembali, selain itu tidak termotivasi untuk menjaga tubuh. Dałam situasi manic demikian, Mayang perlu mengkonsumsi obat setiap hari karena skizofrenia akan kambuh, namun jika sehari sampai tiga hari lupa mengkonsumsi tidak apa apa, tapi jika seminggu bisa kambuh.
Namun saat tau cara mengatasinya syukurlah dia bisa melewatinya dengan menyalurkan energi ke hal-hal yang disukai. Kebetulan Mayang sangat senang makan yang unik-unik, seperti: makanan India, China, dan sebagainya yang halal. Selain itu dia hobi berkreativitas seperti menggambar dengan tangan, menggambar digital, ataupun mengerjakan prakarya lainnya. Saat ini walaupun suka menggambar tapi hal ini jarang dilakukan sehingga Mayang ingin lebih meningkatkan kemampuan lukisannya. Karena aktivitas seperti inilah yang memberinya rasa bahagia.
Hal paling spesial membuat Mayang mentalnya sangat sejahtera setelah ibadah khusyu karena mendapatkan kedamaian hati.
Support Sistem dari Pasangan Hidup
Suami Mayang, Indra, menyampaikan, ketika mengetahui Mayang tidak tidur berhari hari sehingga suami, berserta kedua orang tua Mayang langsung membawa ke rumah sakit lalu dijelaskan dengan detail terkait masaah kesehatan mental yang dialami. Meskipun awal mula ada penolakan, namun setelah diberi pengertian dan motivasi diri sendiri untuk sembuh akhirnya pergi ke rumah sakit.
Sebagai suami yang sangat sayang dengan istrinya, Indra menyadari sebagai suami tentu harus merawatnya dengan penuh pengertian, perlahan lahan mulai mempelajari karakter jika skizofrenia kambuh, ternyata timbul mood tidak stabil, trigernya yaitu kurang percaya hal, merasa masa depan buruk, tidak ada yang menyayangi karena pikiran tidak fokus bekerja, mengingat ternyata bisa kambuh karena sedang tidak produktif dan tidak memiliki penghasilan. Mayang sampai eksperimen diri merasa bisa mendapatkan penghasilan dengan caranya sendiri yaitu sempat mengamen, untuk ingin makan bakso Mayang bisa membayar dengan misal menggadaikan HP atau sepeda yang dimiliki sehingga Indra saat mengetahui segera mendatangi penjual bakso tersebut untuk membayarnya dan membawa pulang barang Mayang kembali walaupun sebenernya ternyata kata pemiliki penjualan bakso tidak perlu dibayar, namun Mayang tetap bertanggungjawab untuk membayar. Lalu pernah, karena pikiran tidak fokus saat itu Mayang berdua dengan anak bersepeda bersama mengetahui anaknya capek sehingga memanggil taksi untuk mengantarkan anaknya ke rumah sedangkan Mayang sendiri naik sepeda, asupaya anaknya tidak kecapean lagi. Bersyukur kini sudah berlalu dan menjadi pengalaman yang indah untuk menjadi hikmah.
Indra menyampaikan akan terus menssuport Mayang, biasanya salah satunya dengan mengajaknya untuk refresing makan di luar, selalu menasehati secara perlahan meskipun terkadang ada penolakan, mungkin ada kesalahan penyampaian, sehingga akan mencari tahu lagi tentang masalah kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tetap sesuai Mayang. Sebagai support sistem Indra menyampaikan harus lentur seperti karet di saat ada penolak Mayang dan keras di saat situasi cocok.
Pesan Psikiater Mayang kala itu jangan pernah putus obat untuk segera sembuh. Sejak menggunakan BPJS sudah stabilitas mengkonsumsi obat Alhamdulillah terjaga. Dokter mengingatkan bahwa support sistem harus tetep kuat, takutnya orang yang tidak mengerti salah menerapkan memperparah keadaan, sehingga orang terdekat harus banyak mempelajari bagaimana berinteraksi dan menjaga ketentraman mental saudara yang terkena keresahaan kejiwaan.
HEALMates yang baik, semoga kita sema bisa berpartisipasi secara aktif sebagai pendukung penderita dan juga aktiflah menjaga kesehatan kalian: back jiwa maupun raga.
Share your story to: farah@sahabatjiwa.com
