Logo Heal

FASHION & BEAUTY

Fashion & Beauty

Tidak Ingin Marah Marah Ternyata Membuat Wajah Awet Muda

Oleh :

Menjaga wajah awet muda bukan sekedar menggunakan skincare yang bagus sesuai kulit, olahraga, ataupun mengkonsumsi makanan yang sehat saja. Ternyata menahan ingin marah marah membuat wajah terjaga awet muda dengan dialihkan ke hal yang membuat senang.

Meskipun menjadi tua adalah hal yang tidak dapat dihindari karena merupakan proses alami dari bertambahnya umur. Tapi menjaga wajah awet muda bisa diusahakan salah satunya.

Perilaku marah marah merupakan bagian dari pengalaman yang sedang dialami manusia saat itu karena tidak dapat terbendung, memainkan peran penting dalam membentuk interaksi dan persepsi terhadap dunia sekitarnya.
Akhirnya mengakibatkan perubahan dalam mood, perasaan, dan ekspresi. Setiap emosi memiliki keunikannya sendiri. Dari rasa tenang bisa berubah jadi kesedihan, kecemasan hingga kemarahan. Adanya pengalaman emosi, manusia jadi memahami diri sendiri dan orang lain, bisa menjalin hubungan dengan orang lain dengan lebih baik.

Membuat awet muda dengan cara menahan ingin marah tetap harus dialihkan dengan hal lain yang positif dengan berolahraga, ngobrol hal seru bersama teman, ataupun sekedar jalan kaki sendiri melihat pemandangan. Supaya rasa emosi tidak terpendam lama di dalam tubuh yang mengakibatkan masalah kesehatan mental. Karena apa gunanya merasa awet muda kalau tersiksa dan menderita akhirnya mengalami masalah kesehatan mental.

Yuk kenali bentuk marah marah dalam diri yang bisa dihindari supaya tetap awet muda.

Emosi Meluap di Dalam Diri
Emosi yang meluap jadi marah, dendam, dan stress bisa mempercepat penuaan pada kulit terlebih wajah. Disebabkan emosi tidak terbendung menghasilkan hormon kortisol dalam tubuh terproduksi sehingga sel-sel tubuh bekerja lebih cepat membuat penuaan. Selain itu, membuat dahi berkerut dan rahang kaku karena memendam amarah seolah menahan trauma dan stress. Sehingga menahan emosi adalah jalannya supaya tetap awet muda.

Tidak Sabaran
Para peneliti membuktikan bahwa perempuan yang ditemukan selalu tidak sabar memiliki telomere yang lebih pendek sehingga terindikasi mengalami penuaan lebih cepat dari rata-rata sel. Telomere adalah bagian paling ujung DNA yang bentuknya tipis, untuk menjaga kromosom. Bagian ini bisa menunjukkan bagaimana sel-sel menua. Semakin panjang sel, berarti sel itu bisa semakin berumur panjang. Orang yang berusia tua pada umumnya memiliki telomer yang lebih pendek dari yang muda.

Marah karena stres
kadang kali dialami oleh seseorang. Penyebabnya tentu beragam, tergantung dengan apa yang dihadapi oleh masing-masing orang. Bisa karena, misalnya, laptop tiba-tiba mengalami bluescreen sehingga menghambat pekerjaan.

Hanya, amarah satu ini bisa dikendalikan dengan cara menghindari sejenak penyebab stres. Lebih baik lagi untuk tidak menerima pekerjaan yang terlalu sampai-sampai menyita waktu dan menguras habis tenaga

Marah Pasif-Agresif

Marah jenis ini terjadi ketika seseorang cenderung mengatasi amarah dengan menghindar. Jadi, orang itu akan mengungkap sedang marah, tetapi tidak dengan alasannya, atau ditujukan tidak langsung ke orangnya.

Biasanya tampak sepele seperti orang ngambek biasa, tapi lama-lama bisa jadi masalah. Sebab, kadang orang yang marah seperti ini bisa sengaja mengerjakan sesuatu dengan tidak benar.Biasanya marah pasif agresif bisa langsung diketahui dari nada bicaranya.

Marah Verbal

Beberapa orang merasa marah fisik lebih buruk dari marah verbal. Padahal, marah secara verbal atau ucapan bisa berimbas lebih buruk. Sebab, ketika marah, terutama buat yang sulit mengendalikan diri, bisa mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.
Meski begitu, marah verbal bisa diarahkan agar jadi lebih positif. Seperti misalnya, tanpa mengungkapkannya dengan nada menuduh, jelaskan alasan marah. Ini mungkin bisa membantu orang yang bikin marah mengerti.

Marah Volatil
Jenis marah volatil bukan berarti marah melulu. Kadang bahkan bisa muncul berbarengan perasaan lain. Seperti misalnya, ketika sedang mengobrol santai dengan teman, tiba-tiba marah karena ada kata pemicu. Hal tersebut terjadi berulang-ulang.
Beberapa orang dengan marah volatil memang merasa bersalah. Tapi tak sedikit yang tak sadar dan tak menyesal. Cara mengatasinya adalah mengidentifikasi pemicu dan mencoba mengontrol amarah bila disebutkan atau dilakukan.

Marah Pembalasan
Marah jenis ini dilakukan untuk membalas rasa kesal ke orang yang menyebabkannya. Pembalasan dari orang tersebut bisa dengan hal sepele dengan mengerjai, atau sampai serius misalnya menyabotase.

Bagikan :

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

halo@heal-sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa