Melihat tumbuhan hijau atau berkebun bisa bermanfaat untuk kesehatan mental karena berbagai kandungan zat yang terdapat dalam tumbuhan hijau seperti klorofil yang memiliki sifat antioksidan dapat melawan radikal bebas dan meredakan stres oksidatif dalam tubuh, fitoncida dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi kecemasan, aromanya memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Aktivitas ini dapat memberikan efek relaksasi dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas ini juga bisa mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan rasa damai. Selain itu, merawat tanaman juga dapat memberikan perasaan pencapaian dan tanggung jawab, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan, oksigenasi yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan konsentrasi.
Hasil penelitian National University Healthcare System (NUHS) dan National Parks Board (NParks) mencatat, ketika seseorang pergi ke taman dan bergabung dalam aktivitas kelompok berkebun dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Terapi hortikultura memang tidak secara spesifik dapat menyembuhkan, namun baik untuk tindakan preventif atau pencegahan.
Sehingga ada Terapi Horikultura untuk Kesehatan Mental
Menurut Davis 1994 dalam jurnal UNTAR, menyampaikan bahwa terapi hortikultura adalah salah satu metode dengan menggunakan tanaman, aktivitas berkebun dan kedekatan terhadap alam yang digunakan sebagai program terapi dan rehabilitasi.
Hortikultura merupakan salah satu kegiatan cocok tanam yang menggunakan media tanaman dengan tujuan yang bermacam-macam. Hortikultura dapat dilaksanakan sebagai suatu program terapi bagi individu. Terapi Hortikultura adalah salah satu teknik intervensi yang menggunakan media tanaman, aktivitas berkebun dan kedekatan terhadap alam yang digunakan sebagai program terapi dan rehabilitasi (Davis, 1994). Menurut Haller dalam Simson dan Straus (1998) bahwa pelaksanaan terapi hortikultura dapat dilakukan di beberapa tempat, seperti sekolah, industri, rumah kaca, rumah sakit, penjara atau panti sosial.
Terapi hortikultura adalah penggunaan aktivitas dan tanaman untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan spiritual.
Selama bertahun-tahun penduduk asli Amerika melakukan pendekatan terhadap kesehatan mereka dengan melihat hubungan antara alam dan umat manusia.
Terapi ini merupakan elemen penyembuhan yang digunakan pada mereka yang mungkin merasa terputus karena suatu penyakit, masalah sosial, cedera, kelainan atau kendala psikologis.
Terapi hortikultura terdiri dari penataan taman dan penggunaan aktivitas terkait tanaman dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan klien.
Orang yang memiliki disabilitas secara fisik maupun mental, usia lanjut, orang dengan ketergantungan zat serta penyimpangan sosial dapat diberikan.
