Logo Heal

ART, MONEY & TECHNOLOGY

Art, Money & Technology

Seni Abstrak sebagai Wadah Ekspresi Emosi

Seni Abstrak sebagai Wadah Ekspresi Emosi

Oleh :

Seni abstrak adalah salah satu jenis karya seni yang unik banget, ya HEALMates. Tidak dipungkiri bahwa jenis seni ini bisa menembus batas bentuk literal dan langsung nyampe ke ranah emosi. 

Jika biasanya seni representasional menggambarkan sesuatu yang jelas,  misalnya pemandangan, potret, atau objek yang mudah dikenali bahkan oleh orang yang baru menikmati karya seni, seni abstrak justru bermain di ranah warna, bentuk, dan tekstur. 

Nah, lewat permainan visual inilah, para seniman seringkali menyampaikan ekspresi emosinya dan membuat penonton merasa “terhubung” dengan karya mereka tanpa harus tahu persis apa yang digambar. Yuk, kita kupas lebih dalam mengenai apa itu seni abstrak dan bagaimana seni ini bisa menyentuh emosi penikmatnya!

Apa Itu Seni Abstrak?

Seni abstrak adalah jenis seni visual yang menggambarkan objek-objek yang secara literal tidak begitu jelas dan tak mudah dikenali. Biasanya, bentuknya bisa berupa garis, warna, tekstur, dan komposisi yang “bebas”. Dari kebebasan inilah, kemudian muncul kekuatan ekspresi. 

Istilah “abstrak” di sini memberi ruang bagi seniman untuk mengeksplorasi rasa, ketegangan batin, kecemasan, harapan, bahkan hal-hal yang belum tentu ia mengerti sendiri. Misalnya, seniman yang merasa gelisah mungkin akan menggunakan warna gelap, sapuan kuas yang tidak rapi, tekstur kasar, atau bahkan garis-garis yang tampak tercerai-berai. 

Tapi karena tidak berbentuk manusia yang menangis atau objek yang patah sebagai simbol yang eksplisit, maka kesan emosinya pun seperti tidak langsung didikte. Sebaliknya, orang yang melihatnya bisa merasakan sendiri pesan emosi yang ada dalam lukisan. Setiap orang bebas menafsirkan sesuai perasaan dan pengalaman masing-masing.

Hal inilah yang membuat seni abstrak justru terasa personal. Ada ruang bagi orang yang melihat seni ini untuk berinteraksi dengan cara yang lebih intuitif. Kadang kita bisa merasa tenang hanya dengan melihat sapuan warna biru yang lembut, atau sebaliknya ikut merasakan kegelisahan lewat guratan merah yang kacau. Semua interpretasi itu sah, karena memang inti dari seni abstrak adalah menghadirkan pengalaman emosional yang berbeda-beda bagi setiap orang.

Hebatnya lagi, seni abstrak bisa menyalurkan emosi yang bahkan susah dijelaskan dengan kata-kata. Misalnya, rasa campur aduk antara rindu, cemas, dan harapan bisa dituangkan dalam kanvas tanpa perlu narasi panjang. Karena itulah, seni abstrak jadi medium penting, bukan cuma buat seniman, tapi juga buat siapa pun yang ingin mengekspresikan diri atau sekadar menyalurkan stres lewat cara kreatif.

Kalau dipahami lebih jauh, seni abstrak juga punya efek psikologis yang menarik. Melihat karya abstrak bisa memicu refleksi diri, menenangkan pikiran, bahkan membantu kita memahami kondisi emosional kita sendiri. Jadi, bukan cuma indah dipandang, seni abstrak juga bisa jadi “jembatan” untuk kesehatan mental dan kesejahteraan emosional kita sehari-hari.

Kenapa Seni Abstrak Bisa Jadi Jembatan Emosi?

Berikut ini beberapa alasan kenapa seni abstrak bisa jadi jembatan untuk menyampaikan emosi tanpa kata.

1. Kebebasan Tanpa Batas Literal

Seni abstrak tidak mengharuskan bentuk yang jelas atau representatif. Seniman bisa membiarkan instingnya yang memimpin. Kecemasan yang sulit dijelaskan, kegelisahan yang campur aduk, semua bisa dituangkan lewat sapuan warna atau gerakan kuas. Tidak ada yang salah, tidak perlu meniru realitas. Inilah yang lalu memberi kelegaan emosional karena beban “harus bagus”, “harus realistis”, “harus dipahami” bisa dikurangi.

2. Memproses Emosi yang Rumit

Banyak emosi yang kompleks yang ketika kita mencoba menjelaskannya secara verbal, kita justru sering terbata-bata. Nah, seni abstrak ini justru memberi cara alternatif di mana kita bisa mengekspresikan rasa melalui warna dan bentuk. Ada riset yang menunjukkan bahwa persepsi emosi dalam karya seni abstrak cukup konsisten, khususnya lewat elemen visual seperti warna, garis, dan komposisi.

3. Pembebasan dan Terapi

Mengolah emosi lewat seni abstrak juga memiliki efek terapeutik nyata. Aktivitas melukis abstrak atau mencipta jenis seni abstrak lainnya bisa membantu menurunkan stres, meredakan kecemasan, dan memberi rasa lega seolah beban di dalam hati sedikit berkurang.

Saat seseorang fokus pada proses kreatif, misalnya memilih warna, mengeksplorasi tekstur, mengatur ruang kosong, hingga bermain garis, otak bisa “istirahat” dari beban logika verbal. Apa yang terasa rumit dalam pikiran bisa jadi lebih terasa ringan setelah “keluar” ke dalam bentuk visual.

Tips Mengekspresikan Emosi Lewat Seni Abstrak

Kalau HEALMates tertarik mencoba, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengekspresikan emosi lewat seni abstrak. 

  • Siapkan media sederhana, seperti cat air, cat akrilik, pensil warna, kanvas kecil, atau bahkan kertas karton.
  • Jangan terlalu berpikir “apakah ini bagus”, “apakah ini akan dilihat orang”, “apakah orang ngerti”. Biarkan tanganmu bergerak dengan bebas.
  • Fokus pada apa yang kamu rasakan, bukan apa yang kamu lihat. Perasaan bisa berupa tekanan, rasa sesak, keinginan meledak, dan lain sebagianya. Kamu bisa menggunakan warna atau garis sebagai medium.
  • Coba eksplorasi tekstur dan ruang kosong. Kadang ruang kosong dalam kanvas memberimu kesempatan untuk bernapas.
  • Setelah selesai, beri dirimu waktu untuk melihat karya itu sendiri tanpa komentar langsung. Refleksikan beberapa hal seperti, “apa yang muncul dari karyaku?”, “apakah aku merasa lebih ringan setelah membuat ini?”

Seniman Abstrak Indonesia dan Karyanya

Kalau HEALMates penasaran siapa saja seniman abstrak Indonesia dan seperti apa karyanya, berikut ini beberapa referensi yang bisa HEALMates kulik, ya.

1. Christine Ay Tjoe

Christine Ay Tjoe adalah salah satu pelukis abstrak kontemporer paling menonjol di Indonesia. Goresan warnanya sering menyiratkan tema kerentanan manusia, spiritualitas, dan dualitas dalam kehidupan. Dengan medium abstrak, dia bisa menyentuh rasa yang sangat personal, ketidakpastian, pergumulan batin, bahkan kerapuhan, tanpa harus membuat sosok manusia yang menangis atau objek yang patah. Karya-karyanya bisa membuat siapapun yang melihat merasakan apa yang ada di dalamnya.

2. Irawan Karseno

Berikutnya, ada seniman kelahiran Surabaya pada 1960 yakni Irawan Karseno. Ia juga dikenal sebagai salah satu seniman abstrak kontemporer yang karya-karyanya sering menggunakan teknik kolase, warna kontras, serta elemen gambar dari majalah atau media lain sebagai bagian dari komposisi abstraknya. Lewat kolase dan warna yang “bertabrakan”, Irawan Karseno bisa mengekspresikan ketegangan, kontradiksi, bahkan konflik batin yang kadang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

3. Vindy Ariella

Vindy Ariella seringkali menggunakan karya lukisan dan drawing yang kadang agak ilustratif dan kadang abstrak untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan dan pikirkan. Salah satu contoh karyanya yakni “Sad and Alone” yang terinspirasi dari rasa sedih melihat kehidupan. Selain itu, ada juga “Death Angel” yang memakai nuansa hitam putih, potongan batik, dan figur yang tampak seperti disentuh malaikat. Lukisan ini bisa jadi metafora visual untuk pengalaman emosional yang mendalam. 

Nah HEALMates, itulah penjelasan mengenai seni abstrak sebagai wadah ekspresi emosi yang bisa kamu jadikan referensi. Seni abstrak juga bisa jadi kanal unik untuk menyuarakan emosi tanpa harus literal dan bernarasi. Bagi banyak orang, seni abstrak bukan hanya soal estetika. Lebih dari itu, seni ini juga ruang di mana hati bisa bernapas dan jiwa bisa berbicara ketika kata-kata tak lagi cukup bermakna. (RIW)

Bagikan :
Seni Abstrak sebagai Wadah Ekspresi Emosi

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa