Logo Heal

ART, MONEY & TECHNOLOGY

Art, Money & Technology

Menakjubkan, 10 Karya Seni Jalanan Ini Menyatu dengan Alam

OG Millie dan Mural Bunga

Oleh :

Bayangin HEALMates lagi jalan-jalan di gang sempit, tiba-tiba nemu wajah raksasa di tembok, lengkap dengan rambutnya yang ternyata dari pohon nyata. Selain itu, ada juga mural 3D yang sangat tampak seperti sungai asli, lengkap dengan tebing lumatannya. Karya-karya inilah yang menunjukkan bahwa, street art bukan sekadar coretan rebel, tapi pelukan visual antara manusia dan semesta. 

Kalau biasanya street art identik dengan tembok kota yang kusam, di banyak tempat di dunia (termasuk Indonesia), karya seni jalanan ini justru akur banget sama alam. Bukan cuma sekadar latar, tapi benar-benar “kolab” sama pohon, tebing, sungai, sampai bunga hidup. Penasaran kan seperti apa karya seni jalanan yang menyatu dengan alam? Yuk, HEALMates, kita simak daftarnya berikut ini!

Deretan Karya Seni Jalanan yang Menyatu dengan Alam

1. Kampung Warna-Warni Jodipan (Malang, Indonesia)

Kampung Warna-Warni Malang
Source: Pemkot Malang

Di tepi Sungai Brantas, deretan rumah warga Jodipan disulap jadi “kampung pelangi” pertama di Malang. Dinding rumah, tangga, hingga jembatan dicat penuh warna dan dihiasi mural seperti hewan, tokoh kartun, sampai ilustrasi fantasi. Semua itu berhadapan langsung dengan aliran sungai dan kontur tebing di sekitarnya.

Secara visual, Jodipan jadi sangat menarik karena warna cat mencolok beradu dengan hijau pepohonan di sekitar sungai. Selain itu, posisi kampung yang terletak di lereng juga membuat mural dan warna rumah seolah “tumpah” mengikuti kontur alam. Ada banyak mural bertema hewan dan alam, misalnya singa dan bunglon warna-warni yang bikin transisi antara seni dan lanskap jadi halus dan benar-benar menyatu dengan alam. 

2. Mural di Bantaran Sungai Code (Yogyakarta, Indonesia)

Mural di Bantaran Sungai Code
Source: Pemkot Yogyakarta

Kali Code di Yogyakarta dulu identik dengan permukiman padat di bantaran sungai. Sekarang, kawasan ini pelan-pelan disulap jadi koridor wisata kampung dan sungai, rumah-rumah dan dinding penahan tebing dicat, diberi mural 3D, dan dijadikan ruang ekspresi warga.

Pemerintah setempat juga mengadakan program terbaru seperti Terban Mural Competition 2025 yang semakin membuat indah tebing dan dinding di Lembah Mahannani. Ada banyak gambar yang terlukis, mulai dari tokoh Semar memeluk Tugu Jogja, motif budaya, sampai pesan menjaga lingkungan. Semua berada tepat di sisi sungai dengan vegetasi alami dan aliran air yang tetap jadi elemen utama.

3. Tebing Breksi & Ukiran Naga (Sleman, Yogyakarta, Indonesia)

Tebing Breksi dan Ukiran Naga di Sleman
Source: Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta

Tebing Breksi dulunya tambang batu breksi, sekarang jadi destinasi wisata dengan relief dan patung raksasa yang langsung dipahat di tebing. Salah satunya adalah Patung/Kepala Naga yang dikerjakan sebagai simbol penjaga kawasan dan daya tarik foto. Memang ini bukan graffiti spray paint, tapi secara fungsi, ini adalah karya seni publik di ruang terbuka yang menyatu dengan tebing. Tekstur batu bekas tambang, langit terbuka, dan pemandangan perbukitan seakan jadi “kanvas” sekaligus frame alami.

4. Kampung Dinding Lukis Ende (Nusa Tenggara Timur)

Kampung Lukis Ende
Source: Dok.Poros Jakarta

Sebuah kampung mungil di kaki Gunung Meja kini berubah jadi magnet wisatawan. Letaknya di Kabupaten Ende, persis di bayang-bayang gunung yang tenang, tapi dinding kampungnya justru rampai dan unik.

Kampung ini dijuluki Kampung Dinding Lukis karena setiap sudut dinding rumah warga dipenuhi mural yang bener-bener bertutur. Ada ratusan lukisan warna-warni, dan semuanya menyimpan satu misi, yakni jadi galeri terbuka yang murni bernapas budaya Ende.

Yang bikin beda dari kampung mural kebanyakan adalah semua mural di kampung ini dilukis lewat obrolan panjang, riset lisan, dan konsultasi bareng para tokoh adat serta tetua kampung.

Tema-tema besar yang hidup di dinding kampung ini antara lain, asal-usul suku dan garis leluhur, figur tokoh adat yang dihormati, hingga legenda dan mitos lokal. Bukan mural modern, tapi arsip visual kolektif yang lahir dari memori kampung. 

5. “Rambut Pohon” Fábio Gomes Trindade (Goiânia, Brasil)

Rambut Pohon Karya Fabio Gomes Trindade
Source: Dok. Fabiogomestrindade

Keluar sebentar dari Indonesia, ada nama yang sering wara-wiri di media internasional, yes Fábio Gomes Trindade. Seniman jalanan Brasil ini terkenal karena melukis wajah perempuan dan anak kulit hitam di dinding rumah, tapi bagian rambutnya sengaja “dikosongkan” dan dilengkapi dengan pohon atau bunga hidup di atas tembok. 

Hal yang sangat unik dari karya seni Fábio Gomes adalah bersatunya seni dengan vegetasi betulan yang menjadi bagian dari komposisi karyanya. Ranting pohon membentuk afro hair, bunga bugenvil atau tanaman rambat jadi mahkota, serta perubahan musim dan siklus bunga otomatis bikin “gaya rambut” mural ikut berubah.

6. “Hair” karya Nuxuno Xän (Fort-de-France, Martinique)

Hari Karya Nuxuno Xan
Source: Dok. IG Street Art Globe

Karya lain yang ikonik adalah mural “Hair” oleh seniman Nuxuno Xän di Fort-de-France, Martinique. Di sini, ia melukis wajah seseorang di tembok rendah, sengaja diposisikan tepat di bawah sebuah pohon. Sehingga ketika pohon bertumbuh, dedaunannya akan jadi rambut keriting super lebat. Foto karya ini banyak dipakai sebagai contoh klasik street art yang berinteraksi dengan alam, menunjukkan wajah berwarna dengan pohon besar sebagai rambut.

7. “Sleeping Child” karya El Decertor (Imbabura, Ekuador)

Sleeping Child
Source: Dok. Facebook Street Art Utopia

Di Imbabura, Ekuador, seniman El Decertor membuat mural seorang anak yang tertidur bersandar pada dinding beton. Yang menarik dari mural ini adalah tanaman merambat dan ivy yang tumbuh di dinding sekitarnya sebagai “selimut” alami untuk si anak. Mural ini menyentuh tema kerentanan, kehangatan, sekaligus relasi manusia-alam.

8. “Come in to Light” Daniel Popper (Tulum, Mexico)

Come in to light Karya Daniel Popper
Source: Dok. Street Art Utopia

Karya “VEN A LA LUZ” (Come in to Light) oleh Daniel Popper di Tulum. Portal ini menjadi simbol kuatnya hubungan manusia dengan alam dan juga dengan dirinya sendiri. Di Tulum, karya ini jadi spot foto yang bikin orang rela antre sepanjang jalan, sampai-sampai lalu lintas ikutan terseret drama. Daniel baru benar-benar “ngeh” betapa gilanya animo itu saat ia kembali ke sana di bulan November untuk memperbaiki bagian-bagian yang butuh retouch.

9. OGMillie dan Mural Bunga di New York (Amerika Serikat)

OG Millie dan Mural Bunga
Source: Dok. Pinterest

Dalam kumpulan When Street Art Meets Nature, Street Art Utopia menyinggung karya OGMillie, seniman mural yang terkenal dengan komposisi bunga besar dan warna-warni di New York. Karyanya sering dipadukan dengan tanaman hidup, pot, dan ruang hijau kecil di sekitaran mural. Di kota sepadat New York, dinding pun bisa berubah jadi “taman vertikal” berkat perpaduan mural bunga dan vegetasi beneran. Selain itu, karya OGMillie juga sering dijadikan spot foto, tapi juga mendorong narasi bahwa ruang hijau kecil pun punya dampak besar secara psikologis.

10. Natalia Rak dan Gadis yang Menyiram Pohon (Polandia)

Natalia Rak dan Gadis yang Menyiram Pohon
Source: Street Art Utopia

Masih dari kumpulan street art yang bermain dengan alam, ada mural karya Natalia Rak di Polandia yang menggambarkan seorang gadis sedang menyiram air ke sebuah pohon sungguhan. Dalam komposisinya, pohon itu bukan lagi “latar belakang”, tapi bagian dari cerita utama.

Mural ini sering dibaca sebagai simbol hubungan manusia dan alam yang saling membutuhkan. Visual storytellingnya seakan menyajikan cerita bahwa satu tindakan kecil (menyiram tanaman) bisa berdampak besar bagi lanskap.

Itulah deretan karya seni jalanan yang menyatu dengan alam. Sangat menakjubkan ya, HEALMates? Seni jalanan hari ini tidak lagi hanya soal estetik, tapi cara kita merawat cara pandang. Mural yang menyatu dengan alam mengajarkan kita bahwa ketika seni menghormati bumi tempat ia lahir, keduanya akan bersinar lebih lama. (RIW)

Bagikan :
OG Millie dan Mural Bunga

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

00 31 (0) 6 45 29 29 12

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa