Kegiatan belanja sangat bermanfaat untuk kesehatan mental seperti memberikan istirahat otak,
pemulihan kontrol diri, mengalihkan pikiran dari kecemasan. Waaupun bagi beberapa orang itu hal
menghamburkan uang.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa berbelanja bisa berdampak baik bagi kesehatan mental, selain itu
setelah membeli bisa berguna untuk sehari-hari. Psikolog Cleveland Clinic, Scott Beas, menceritakan
bahwa berbelanja entah secara online ataupun datang ke toko akan memicu rasa bahagia sehingga
berdampak positif bagi kesehatan mental bahkan sebagai terapi. Namun, tidak boleh berlebihan
dan harus dalam batas wajar untuk mencegah Kecanduan yang akan berdampak pada masalah besar.
Seprti masalah keuang jadi defisit, dari menyehatkan mental menjadi kompulsif (suatu yang dilakukan
dengan memaksakan), sehingga mengalami kecemasan, stres, dan rasa kehilangan. Tentu saja hal ini sulit untuk
dikendalikan. Berikut dampak baik dari kegiatan belanja:
1. Memberikan Istirahat pada Otak
Ketika sedang berbelanja bisa membuat otak istirahat karena dikutip dari kompas.com dalam Physology Today menerangkan ketika santai pikiran menjadi istirahat. Sehingga membuat ketegangan otak yang akhirnya mental menjadi sehat. Apalagi di tengah kesibukan kerja, berselancar di toko online dapat meningkatkan fokus dan pengambilan keputusan yang tepat.
2. Pemulihan Kontrol Diri
Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa belanja bisa mengatasi rasa sedih. Dalam Journal of
Consumer Psychology tahun 2014 menjabarkan kalau belanja dapat mengatasi kemurungan. Hal yang
dapat dilakukan yaitu berbelanja membuat pemulihkan kontrol diri. Selanjutnya, berdasarkan penelitian dari
ilmuan University of Michigan membuktikan setelah membeli barang yang kita suka membuat 40 kali
rasa kendali daripada orang tidak berbelanja.
3. Mengalihkan Pikiran dari Kecemasan
Ketika berbelanja menciptakan imajinasi. Hal ini akan melepaskan diri sejenak dari kenyataan yang ada
sehingga mengalihkan pikiran dan kecemasan. Apalagi ketika belanja online juga terjadi hal yang sama.
Stimulasi sensori yang dihasilkan saat berbelanja, melihat motif, warna, model, dsb juga membantu
mengimajinasikan hal positif sehingga pikiran teralihkan dari kecemasan.
4. Meningkatkan Hormon Dopamin
Saat memilih barang yang kita sukai untuk dibeli berdampak pada suasana hati. Karenanya, adanya
pelepasan hormon dopamin yang merupakan neurotransmitter di otak sehingga meningkatkan rasa
bahagia. Dopamin meningkatkan keinginan Anda untuk terus mencari hal-hal yang membuat Anda
merasa baik karena terapi berbelanja menjadi pilihan favorite.
5. Membangun Kepercayaan Diri
Berbelanja apa yangdisukai merupakan hal yang baik karena dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Penelitian berdasarkan pengalaman seseorang yang telah berbelanja yang unik atau estetek dibandingkan
barang yang fungsional. Ternyata, seseorang yang telah membeli barang terlihat lebih ceria, telah terjadi
kepercayaan diri dan tentu saja sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.
6. Pengalaman Sosial
Ketika berbelanja ataupun hanya sekedar melihat lihat di toko bersama teman menghadirkan kegiatan
sosial yang positif, terutama jika dilakukan bersama teman dekat atau keluarga. Interaksi sosial tersebut
dapat memberikan keceriaan, senuman sehingga meningkatkan kesejahteraan mental.
Sumber :
https://health.kompas.com/
https://linkumkm.id/media/detail/14151/alasan-psikologis-mengapa-belanja-online-membuat-bahagia