Syamsudin atau yang ingin dipanggil akrab Sam adalah pria berusia 62 tahun yang memiliki sakit hipertiroid akibat merokok terlalu banyak: sehari bisa satu bungkus.

Awal mula mengetahui bahwa Sam menderita penyakit tiroid karena orang sekitar seperti: kakak, saudara, dan teman-teman heran terkait kedua matanya yang membesar seperti mau keluar selain itu berat badannya yang kian menurun hingga 46 kg. Walaupun makan banyak dan olahraga membuat berat badan jadi naik hingga 50 kg namun cepat turun membuat tidak bisa gemuk stabil. Selain itu badan sering keringatan, gemetaran, dan merasakan hawa panas yang berkelanjutan.

Sehingga pada tahun 2006, Sam memutuskan untuk konsultasi ke dokter, akhirnya didiagnosa hipertiroid. Dilansir dari siloamhospitals.com bahwa tiroid sendiri adalah kelenjar yang berfungsi memproduksi hormon untuk memproduksi metabolisme tubuh. Sedangkan Sam memiliki gangguan hipertiroid yaitu menghasilkan hormon teroid yang terlalu tinggi sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya yang mengakibatkan menurunnya berat badan secara drastis dan jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur.

Sehingga oleh dokter operasi mata atau ablase nuklir namun saat itu belum yakin sehingga konsultasi ke dokter lain. Hingga tahun 2007 memilih melangsungkan ablase nuklir karena operasi mata potensi kebutaan.

Setelah itu diresepkan dokter obat euthyrox dosis tinggi 100 mcg yang harus dikonsumsi seumur hidup sebagai pengganti kelenjar teroid untuk mengatur energi dan metabolisme tubuh. Karena hormon sudah tidak diproduksi lagi akibat ablase nuklir membuat kelenjar tiroid pecah. Pak Sam mengaku jika dia hari tidak minum obat terasa gemetar, lemas, dan demam.

Pak Sam sempat ingin berenti dari ketergantungan obat eutyrox namun yang terjadi seperti demam, lemas, sesak nafas seakan terasa akan berakhir hidupnya. Setelah konsultasi ke dokter ternyata ketergantungan eutyrox tidak apa-apa karena kandungannya tidak memiliki efek samping jangka panjang. Bahkan jika tidak mengkonsumsinya malah akan lebih berbahaya.

Pak Sam mengkonsumsi eutyrox saat pagi hari atau sore hari setelah makan. Dian Chairany sebagai istrinya selalu mengingatkan supaya tidak lupa konsumsi obatnya. Alhamdulillah hingga kini Pak Sam masih beraktifitas meskipun tubuh sangat kurus seakan hanya tulang yang terlihat, sekaligus bawaannya lemas saja, mata sayup, bicara lemas, dan sebagainya. Namun Pak Sam terus bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan.

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-penyakit-tiroid

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221027123318-37-382949/teknologi-kedokteran-nuklir-obati-kanker-tiroid-apa-itu