Logo Heal

FASHION & BEAUTY

Fashion & Beauty

Ketahui Bahaya Standar Kecantikan yang Berdampak Depresi

Oleh :

Hallo HEALMates! bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan ceria ya!
‌
Tahu tidak?

Para ahli  telah menjelaskan kalau wanita dari usia remaja hingga dewasa lebih banyak menghadapi
tekanan demi mencapai standar kecantikan, salah satunya keinginan bentuk badan ideal sehingga
memicu masalah jiwa karena tidak sesuai ekspektasi.

Pengaruh standar kecantikan ekpektasi diri, lingkungan sekitar, tekanan dari orang sekitar, bullying,
ataupun media sosial  yang ia cerna menimbulkan masalah kesehatan mental saat berjuangan
menggapainya, hal ini disebut body dissatisfaction yang nantinya berdampak depresi karena pengaruh
pikiran-pikiran negatif dalam diri individu seperti pikiran standar kencantikan. Berdasarkan beberapa
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa body dissatisfaction berhubungan dengan depresi.

Depresi
Depresi muncul karena fikiran negatif terhadap tubuh. Seperti selalu berusaha agar dirinya mencapai
standar keinginannya yang ia cerna yang ketika tidak sesuai harapan merasa rendah dibanding orang
lain. Selain itu, akibat orang sekitar mengatakan hal buruk terhadap tubuh bisa memicu depresi. Pikiran
secara tidak sadar membayangkan untuk mencapai standar tersebut yang mungkin langsung
membandingkan dengan keadaan tubuh saat ini. Pikiran manusia terus membandingkan, mengevaluasi,
dan mengkritik diri sendiri, hanya fokus pada hal yang kurang dibarengi emosi-emosi negatif semakin
memacu terjadinya depresi.

Penelitian di Korea membuktikan bahwa status berat badan saat ini mempengaruhi gejala depresi pada
orang dewasa walaupun tidak secara langsung. khawatir jadi gemuk mempengaruhi untuk berjuang
yang akhirnya membuahkan hasil tubuh mayoritas kurus. Bahkan perempuan yang tergolong kurus
secara signifikan telah depresi dibandingkan perempuan dalam kategori berat badan lainnya.
Selain itu dalam kasus Korea, terdapat banyak kasus faktor yang kurang dihargai memberikan
mekanisme penting yang mendasari risiko depresi dalam konteks budaya yang beragam.

Hasil penelitian yang didapatkan juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat body dissatisfaction seseorang, maka semakin tinggi juga depresinya, begitu pula sebaliknya. Diketahui pula bahwa pengaruh kehidupan sosial cukup besar dalam diri responden. Kehidupan sosial memengaruhi emosi individu, baik emosi positif maupun negatif sehingga adanya significant person menurunkan kemungkinan munculnya depresi.

Selain itu dampak depresi bisa dari ejekan, body shaming seakan lupa kalau tidak ada manusia yang
sempurna di dunia ini. Tapi sayangnya sudah terpengaruh. Selain itu memang manusia selalu haus akan
kesempurnaan apa lagi perempuan kodratnya ingin  terlihat cantik untuk diri sendiri ataupun pujian
orang lain. Beda dengan orang yang memang tidak peduli dengan adanya standar kecantikan dan tidak
pernah membandingkan dirinya dengan orang lain karena mereka sudah puas dengan diri mereka
sendiri akan lebiih sehat. Dengan adanya standar kecantikan ini seseorang cenderung membandingkan
dirinya sendiri dengan orang lain. Yang akhirnya berdampak pada kesehatan mental seseorang. Faktanya
sudah banyak korban perempuan yang memiliki masalahm ental.

Untuk mencegah terjadinyan gangguan kesehatan mental akibat standar kecantikan penting untuk
menyuarakan akan hal bahwa manusia memiliki keberagaman fisik, menciptakan kebersyukuran apa
yang diperikan oleh pencipta, yang penting tetap sehat, dan konsisten memberikan narasi kecantikan
yang lebih realistis.

Mengubah pandangan standar ideal bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun bisa mencoba
dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Perlakukan diri sendiri seperti ketika kita sedang
mencintai orang lain, perdulikan diri kita sendiri, maka rasa cinta terhadap dirinya juga akan meningkat,
meyakinkan diri bahwa cantik itu relatif bahwa semua orang cantik dengan apa adanya kita jadi diri
sendiri. Dengan demikian, diharapkan supaya tidak hanya memandang visual sesuai standar ideal
mengingat masih ada aspek lain yang bisa dinilai baik.  Ketika diiringi dengan pandangan positif dan
emosi positif, maka terbentuk lah pemikiran yang positif.

Sumber :
Dewi, Ratna Kusumua dan Ktut Dianovinine (2022) Perempuan Dan Depresi: Pengaruh Ketidakpuasan
Tubuh. Universitas Surabayar

Brewis, Alexandra, dkk (2017) Weight, gender, and depressive symptoms in South Korea: American
Journal of Human Biology

Bagikan :

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

halo@heal-sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa