Logo Heal

ART, MONEY & TECHNOLOGY

Art, Money & Technology

Kenapa Banyak Orang Lebih Pilih Menabung Dibanding Investasi? Ternyata Karena Ini

Kenapa Banyak Orang Lebih Pilih Menabung Dibanding Investasi? Ternyata Karena Ini

Oleh :

Banyak orang di Indonesia yang masih lebih memilih menabung dibanding investasi. Hingga ada anggapan yang melekat bahwa “Menabung itu aman” dan “Investasi takut rugi”. Anggapan semacam ini bukan sekadar kelakar di warung kopi. Kalimat ini justru seakan menjadi cermin bagimana literasi masyarakat Indonesia tentang investasi masih kurang. 

Padahal, menurut Lo Kheng Hong, salah satu investor paling dikenal di Indonesia, rajin menabung di bank bisa membuat kita justru semakin miskin. Dalam sebuah forum pasar modal, ia menegaskan bahwa menyimpan uang dalam jangka panjang tanpa dialihkan ke investasi hanya akan tergerus inflasi. Baginya, menabung hanyalah gerbang pertama sebelum masuk ke strategi pengelolaan keuangan yang benar-benar bisa menumbuhkan harta.

Lantas, apa sebenarnya penyebab banyak orang lebih pilih menabung dibanding investasi? Agar tidak bingung, yuk HEALMates kita kupas selengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Perbedaan Menabung dan Investasi

Dalam pengelolaan keuangan, HEALMates tentu sudah tidak asing dengan istilah menabung (saving) dan investasi (investing). Kedua aktivitas keuangan ini seringkali menjadi cara bagi banyak orang untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Orang menabung dengan menyisihkan uang untuk digunakan di masa depan, baik untuk membeli sesuatu yang memang sudah direncanakan maupun mempersiapkan diri untuk keadaan darurat. 

Sementara itu, berinvestasi adalah salah satu cara untuk membuat uang kamu bertumbuh nilainya. Investasi ini bisa dilakukan dengan  berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Tidak seperti menabung, investasi memungkinkan nilai kekayaan kamu bertambah. Meski begitu, investasi ini juga memiliki risiko tertentu sesuai dengan instrumen investasi yang dipilih. Maka tak heran jika ada anggapan bahwa orang takut investasi karena takut “rugi”. 

Satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa investasi tidak menjamin keuntungan dan selalu ada risiko kehilangan uang. Karena itulah, kita perlu memiliki pengetahuan dan literasi yang baik sebelum memilih untuk investasi agar mengurangi risiko kerugian.

Di sisi lain, risiko menabung memang lebih rendah, tapi menabung hanya bisa menyimpan uang yang justru akan tergerus inflasi. Jadi, jika tingkat bunga yang kamu peroleh tidak cukup tinggi, bisa-bisa nilai uang kamu habis tertekan laju inflasi.

Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Pilih Menabung Dibanding Investasi

Secara umum, ada beberapa alasan  mengapa banyak orang lebih pilih menabung dibanding investasi. Beberapa di antaranya adalah karena faktor berikut ini.

1. Ketidakpastian Ekonomi 

Salah satu alasan paling umum yang membuat banyak orang lebih pilih menabung dibanding investasi adalah ketidakpastian ekonomi. Krisis keuangan, inflasi tinggi, dan suku bunga yang naik, seringkali mendorong banyak orang merasa takut untuk mempertaruhkan apa yang sudah dimiliki di instrumen investasi. Apalagi, saat media dihiasi berita-berita soal perlambatan ekonomi atau prediksi resesi global, orang jadi enggan “terjun” ke pasar modal yang bisa saja goyah sewaktu-waktu.

Di Indonesia sendiri, banyak yang masih melihat investasi sebagai hal “untuk orang kaya atau stabil secara finansial”. Jika ekonomi memburuk, maka cerita-cerita kegagalan investasi (yang sering disorot media) menjadi “bukti” bahwa investasi itu berbahaya. Jadi nggak heran ya HEALMates, banyak orang lebih memilih berhati-hati dan menahan diri untuk mengambil risiko.

2. Kurangnya Literasi Keuangan

Salah satu hambatan terbesar dalam pengelolaan keuangan adalah kurangnya literasi keuangan. Orang tak tahu bagaimana cara investasi bekerja, risiko apa yang ada, dan bagaimana memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan sehingga akhirnya enggan berinvestasi. Dengan kata lain, kalau seseorang tidak punya bekal pengetahuan, kemungkinan besar dia akan berhenti di tahap “minat” dan tak berani melangkah lebih jauh. Jadi, sebagian orang memilih tetap “menabung saja” karena lebih mudah, familiar, dan risikonya tampak lebih kecil, meski imbalannya juga terbatas. Padahal investasi juga sangat penting agar nilai kekayaan kita bisa bertumbuh, lho HEALMates.

3. Takut Rugi 

Menabung, khususnya di bank, adalah cara yang menurut banyak masyarakat aman (asalkan banknya terpercaya). Suku bunga deposito atau tabungan tetap memberi hasil, meski kecil. Untuk orang yang sangat risk-averse, keuntungan ini sudah terasa cukup. Di sisi lain, investasi memang menjanjikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, tapi juga memiliki risiko lebih besar pula. Misalnya, penurunan pasar, fluktuasi, atau likuiditas bisa menghadirkan kerugian pada investasi jangka pendek. Bagi mereka yang tidak punya “bantal” keuangan (dana darurat), maka risiko tersebut terasa terlalu menakutkan.

4. Kemudahan dan Kebiasaan Menabung

Menabung seakan sudah menjadi kebiasaan lama yang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Sejak kecil kita bahkan telah diajarkan untuk menyisihkan uang ke tabungan. Aplikasi bank semakin memudahkan transfer otomatis ke rekening tabungan atau deposito tanpa harus memikirkan kapan waktunya menjual, kapan waktunya membeli, dan kapan saatnya memantau pasar. Hal ini justru berbeda dengan investasi yang sering dianggap rumit, misalnya harus riset, harus memantau pasar, harus tahu beragam istilah pasar modal, dan lain-lain. Untuk sebagian orang, itu terasa melelahkan.

5.  Keterbatasan Dana

Alasan berikutnya kenapa banyak orang lebih pilih menabung dibanding investasi adalah karena keterbatasan dana. Bisa dibilang ini alasan klasik, ya HEALMates. Tapi, justru banyak orang mengalami kondisi seperti ini. Banyak yang merasa investasi itu butuh modal besar, sementara uang yang dimiliki pas-pasan atau habis untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi sebagian orang, gaji bulanan sudah “hilang” sebelum sempat disisihkan, harus membayar cicilan, sewa rumah, biaya sekolah anak, kebutuhan harian, dan darurat tak terduga. Dalam kondisi seperti ini, menabung di rekening biasa terasa jauh lebih realistis dibandingkan memikirkan portofolio investasi. Menabung juga bisa dilakukan dengan nominal kecil tanpa perlu berpikir panjang soal risiko atau biaya tambahan.

Pada akhirnya, pilihan untuk tetap menabung bisa jadi pilihan yang bijak dalam situasi ketidakpastian. Tapi, jika kita terlalu lama berada di zona aman itu, kita bisa kehilangan momentum untuk membuat uang kita bertumbuh nilainya. Agaknya, kita harus sudah mulai memikirkan untuk pelan-pelan berinvestasi, ya HEALMates. Meski demikian, investasi ini wajib banget disertai pemahaman dan literasi yang cukup, ya. Jadi, jangan asal-asalan. Kalau HEALMates, tim mana nih? Menabung atau investasi? (RIW)

Bagikan :
Kenapa Banyak Orang Lebih Pilih Menabung Dibanding Investasi? Ternyata Karena Ini

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa