Logo Heal

MENTAL HEALTH

Mental Health

Anak ADHD Bukan Nakal, Tapi Butuh Cara Belajar yang Berbeda

Anak ADHD Bukan Nakal

Oleh :

Kalau ngomongin soal anak ADHD, masih banyak banget orang yang otomatis ngecap bahwa mereka “nakal”, “nggak bisa diem”, atau “nggak mau fokus”. Padahal, apa yang terlihat di permukaan itu cuma sebagian kecil dari cerita yang jauh lebih kompleks ya, HEALMates. 

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental disorder) yang memengaruhi cara otak mengatur perhatian, aktivitas motorik, dan kontrol impuls. Artinya, otak anak dengan ADHD bekerja dengan pola yang berbeda, terutama pada bagian yang mengatur fokus, perencanaan, dan pengendalian diri

Jadi, anak ADHD ini bukan soal kurang disiplin atau kurang didikan, tapi tentang pola kerja otak yang berbeda. Karena itulah, jika cara belajarnya disesuaikan, maka anak ADHD juga bisa berkembang sama hebatnya dengan anak lain.

Nah, artikel ini akan mengajak HEALMates untuk memahami lebih jauh apa itu ADHD, kenapa anak ADHD sering disalahpahami sebagai anak nakal, serta bagaimana cara belajar yang lebih cocok dan suportif buat mereka agar perkembangannya optimal. 

ADHD Bukan Soal “Kurang Pintar” 

Salah satu mitos terbesar soal ADHD adalah anggapan bahwa anak ADHD itu malas atau nggak punya motivasi. Faktanya, ADHD adalah kondisi neurodevelopmental, di mana ada perbedaan dalam cara otak mereka memproses informasi, mengatur impuls, dan menjaga fokus. 

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, anak ADHD biasanya kesulitan:

  • Menjaga fokus dalam waktu lama.
  • Mengatur waktu dan tugas. 
  • Menahan impuls (kayak tiba-tiba ngomong spontan). 
  • Duduk diam dalam situasi tertentu. 

Bukan karena mereka nggak mau fokus, tapi karena bagian otak yang mengatur fokus dan kontrol diri butuh dukungan ekstra. Ibaratnya, mereka butuh “rem” yang lebih kuat, tapi rem itu lagi aus atau bekerja lebih lambat.

Karena itulah, penting banget untuk digarisbawahi bahwa anak ADHD bukan nakal,  bandel, atau kurang sopan ya, HEALMates. Tapi, otak merekalah yang bekerja dengan cara yang berbeda.

Anak ADHD Sering Jadi “Kambing Hitam”

Di sekolah atau lingkungan rumah, anak ADHD sering dianggap jadi anak yang paling ribut, paling bikin gaduh, atau paling lambat mengerjakan tugas. Jadilah mereka sering ditegur atau dibanding-bandingkan. Tuduhan ini memang didasari karena beberapa perilaku anak ADHD yang sering disalahpahami. Seperti:

  • Kesulitan Mengikuti Instruksi Panjang

Anak ADHD sering kali sulit mengikuti instruksi panjang. Bukan karena mereka ngeyel, tapi instruksi panjang terasa seperti “tumpukan file” yang masuk bersamaan sehingga sulit diproses.

  • Sering Bergerak atau Gelisah

Saat tubuh mereka bergerak, otaknya justru bisa bekerja lebih baik. Jadi, buat beberapa anak ADHD, duduk diam malah bikin mereka makin sulit fokus.

  • Suka Menyela atau Bicara Spontan

Impuls mereka muncul lebih cepat dari kemampuan menahannya. Karena inilah, mereka sering kali dianggap kurang sopan padahal memang karena cara kerja otaknya seperti itu.

  • Bisa Nggak Fokus, Tapi Bisa Juga Super Fokus

Yes! Kadang mereka susah fokus pada hal-hal tertentu, tapi bisa super fokus (hyperfocus) pada sesuatu yang menarik minat mereka. Ini bikin orang dewasa bingung dan mikir, “Loh, kok pas main game bisa fokus, pas tugas nggak bisa?” Padahal mekanismenya beda banget.

Cara Belajar Anak ADHD Memang Berbeda 

Seperti halnya anak pada umumnya yang punya gaya belajar masing-masing, anak ADHD juga punya pola belajar yang unik. Dengan cara yang tepat, mereka pun bisa berkembang maksimal dan bahkan menunjukkan potensi yang nggak kalah keren. Beberapa cara belajar yang mungkin bisa diterapkan pada anak ADHD antara lain:

  • Belajar dengan Sistem Break Pendek

Anak ADHD biasanya bisa belajar jauh lebih optimal ketika diberi waktu belajar yang singkat, kemudian break sebentar, lalu lanjut lagi. Jadi, kita mungkin bisa menerapkan jeda pendek semisal 10 menit belajar, 3 menit istirahat, lalu lanjut belajar 10 menit lagi. 

  • Gunakan Visual yang Dominan

Sudah bukan rahasia lagi bahwa anak ADHD sangat terbantu dengan hal-hal yang bisa mereka lihat dan sentuh. Misalnya dengan warna-warna, diagram, flashcard, sticky notes, dan lain-lain. Dengan visual ini, mereka cenderung lebih cepat paham dibandingkan hanya mendengar penjelasan panjang.

  • Beri Ruang Gerak

Alih-alih menyuruh mereka “duduk diam”, kita justru perlu memberikan ruang gerak yang aman. Misalnya, berdiri ketika belajar, membiarkan mereka bergerak sambil belajar, dan lain-lain. Gerakan-gerakan kecil inilah yang nantinya membantu otak mereka bekerja lebih optimal sehingga mereka bisa fokus belajar. 

  • Tugas Dipecah Menjadi Bagian Kecil

Instruksi yang terlalu panjang itu musuh besar bagi anak ADHD. Oleh karena itu, kita bisa membantu mereka dengan memecah tugas menjadi langkah-langkah kecil dan jelas agar mudah dipahami. 

  • Afirmasi Positif

Anak ADHD sering tumbuh dengan lebih banyak kritik daripada pujian. Padahal, pujian kecil akan sangat membantu mereka meningkatkan rasa percaya diri, lho.

Pada dasarnya, nggak ada yang salah dari anak ADHD. Mereka bukan anak nakal, bukan kurang didikan, dan juga bukan kurang sopan. Mereka cuma punya cara kerja otak yang berbeda. Dengan dukungan yang tepat, anak ADHD pun bisa menjadi kreator hebat, pemecah masalah yang out-of-the-box, dan pemikir yang penuh ide-ide segar. 

Banyak lho tokoh besar dunia, dari ilmuwan sampai seniman yang juga memiliki ADHD. Nggak sedikit juga anak ADHD yang justru punya bakat kuat di bidang tertentu, entah itu seni, musik, maupun olahraga. Ketika kekuatan mereka dihargai dan diberi ruang, kepercayaan diri mereka naik dan motivasi belajarnya juga ikut tumbuh.Jadi, yuk mulai memahami mereka, HEALMates! (RIW)

Bagikan :
Anak ADHD Bukan Nakal

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

00 31 (0) 6 45 29 29 12

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa