Hai HEALMates,Â
Dari balik mesin sablon sederhana, lahirlah sebuah gerakan sosial penuh makna. Kali ini kita akan mengulik kisah brand milik Mukhlis. Dia adalah seorang perawat Rumah Sakit Jiwa yang menggagas berdirinya SPUITE Fashion Health. Usaha ini bukan sekadar mencetak kaos, tetapi juga membuka jalan inklusi bagi para penyintas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk kembali berdaya.
Dari Kaos Menjadi Ruang Pemulihan
Sebagai perawat, Mukhlis terlalu sering melihat para penyintas pulang dengan semangat yang rapuh. Setelah sembuh, mereka kerap menghadapi dunia yang belum siap menerima. Pintu-pintu pekerjaan tertutup, stigma sosial membayangi. Dari kepedihan itu, lahirlah tekad. Ia membuka bengkel sablon kecil dan menamainya SPUITE. Dengan harapan memantik semangat untuk menyablon kembali kehidupan.
Di tempat itulah tinta, kain, dan tangan-tangan penuh harapan berpadu. Mukhlis tak hanya mengajari cara mencetak gambar, tapi juga menanamkan makna: bahwa setiap orang berhak merasa berguna. Setiap sapuan tinta adalah bukti keberanian, setiap kaos yang selesai dicetak adalah tanda bahwa jiwa-jiwa itu sedang pulih. Dia yakin, perlahan tapi pasti.
Bisnis dengan Hati: Untung yang Menghidupkan
SPUITE bukan sekadar usaha, melainkan gerakan kecil yang berdenyut dari rasa empati. Sebagian keuntungan disalurkan melalui Komunitas Peduli Gangguan Jiwa (KOPIGAWA) untuk pelatihan keterampilan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan kampanye anti-stigma. Dari hasil kerja tangan yang sederhana, tumbuh aliran kebaikan yang tak berhenti di satu titik.
Dalam liputan Kebumen TV, tergambar jelas semangat itu. Di ruang kerja SPUITE, para penyintas ODGJ tampak sibuk mencetak kaos, menata warna, dan menjemur karya mereka di bawah matahari sore. Mukhlis tidak membatasi siapa pun. Ia membuka kesempatan bagi siapa saja, bahkan bagi pelanggan yang hanya ingin menyablon satu kaos. Tak ada minimal order, tak ada jarak antara niat baik dan pelayanan.
Dengan pemasaran online dan offline, SPUITE kini bisa menerima 500 hingga 670 pesanan kaos setiap bulan. Dari setiap helai yang terjual, Rp2.000 ia sisihkan untuk mendukung para penyintas, dan jika mereka sendiri ikut menjual, Rp10.000 akan menjadi hak mereka/ bukan sekadar bonus, tetapi bentuk penghargaan atas perjuangan mereka untuk bangkit.
Menjelang Lebaran, omzet SPUITE meningkat sekitar 2%, menandakan bahwa kebaikan pun bisa menular seperti semangat. Pelanggan dapat memilih dari lebih 100 warna kaos berkualitas pabrikan, dengan harga Rp55.000 per kaos, bahkan bisa jadi sehari selesai./ Kisah ini membuktikan bahwa usaha kecil yang dijalankan dengan kasih bisa menembus batas ekonomi dan kemanusiaan sekaligus.
Kaos yang Menyampaikan Pesan Jiwa
Setiap produk SPUITE bukan sekadar fashion item, melainkan fashion with soul. Setiap jahitan membawa pesan: tentang keberanian untuk sembuh, tentang tangan-tangan yang belajar percaya lagi, dan tentang cinta yang menjahit makna hidup. Mukhlis mengingatkan kita bahwa bisnis tidak harus mengejar angka; kadang, yang lebih berharga adalah kesempatan untuk membuat seseorang merasa layak kembali.
HEALMates, kalau kamu percaya bahwa fashion bisa jadi bahasa cinta untuk sesama, saatnya ambil bagian. Dengan mendukung SPUITE Fashion Health, kamu ikut menenun ekosistem yang ramah jiwa. Jadilah bagian di mana setiap orang punya ruang untuk tumbuh, bekerja, dan bermakna.
Penasaran dengan kisah lengkapnya?Â
Kunjungi TikTok @Mukhlis_Nurse tentang perjalanan SPUITE kisah nyata bagaimana dari selembar kain, lahir semangat untuk menyembuhkan jiwa. (RY)