Logo Heal

ART, MONEY & TECHNOLOGY

Art, Money & Technology

Pasar Seni ITB 2025, dari Tradisi Kampus Jadi Magnet Nasional Industri Kreatif

Pasar Seni ITB 2025, dari Tradisi Kampus Jadi Magnet Nasional Industri Kreatif

Oleh :

Siapa yang nggak kenal Pasar Seni ITB? Buat warga Bandung, kegiatan ini sudah lama jadi legenda, ya HEALMates. Event yang dulu hanya dikenal sebagai perayaan seni mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), kini kembali hadir setelah absen lebih dari satu dekade. 

Tapi kali ini, cukup berbeda nih, HEALMates. Pasar Seni ITB 2025 yang rencananya digelar pada 18-19 Oktober 2025 ini bukan cuma deretan lapak mahasiswa yang menjual karya seni atau instalasi artistik yang seru untuk foto-foto. Lebih dari itu, Pasar Seni ITB 2025 hadir dengan format baru yang jauh lebih besar, inklusif, dan berskala nasional. Transformasi ini tentunya nggak hanya ajang pameran dalam kampus, tapi juga langkah strategis untuk mengangkat potensi industri kreatif Indonesia yang kini sedang berkembang pesat.

Nah, seperti apa sih gambaran Pasar Seni ITB 2025 dan dampaknya pada industri kreatif dalam negeri? Yuk HEALMates, kita kupas secara lengkap dalam artikel berikut ini. 

Dari Lapangan FSRD ke Panggung Nasional

Dulu Pasar Seni ITB dikenal sebagai ajang tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa FSRD. Acara ini terakhir kali diadakan pada 2014 lalu dan lama vakum. Dalam konferensi persnya di Aula Barat Kampus Ganesha, pada Rabu (1/10/2025), Dr. A. Rikrik Kusmara, Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi, menyebutkan bahwa event ini diadakan kembali dengan bentuk baru sebagai perayaan seluruh sivitas akademika ITB. Artinya, semua jurusan dan fakultas bisa terlibat, mulai dari seni rupa, desain, arsitektur, teknologi, bahkan sains dan teknik.

Kenapa ini penting? Karena ternyata dunia kreatif hari ini tidak lagi bekerja secara terkotak-kotak. Seni bertemu teknologi, desain bersanding dengan sains, dan karya kreatif jadi lebih relevan ketika melibatkan banyak disiplin ilmu. ITB tampaknya paham betul arah ini. Dengan melibatkan fakultas non-seni, Pasar Seni ITB 2025 ingin menunjukkan bahwa seni bisa berdialog dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan kekinian. Transformasi ini memang penting ya, HEALMates. Sebab, industri kreatif Indonesia berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu pilar ekonomi.

“Kalau dulu acaranya hanya di FSRD dan identik dengan mahasiswa, sekarang kita scale up menjadi acara ITB, bahkan berskala nasional,” jelas Dr. Rikrik.

Ada Apa Saja di Pasar Seni ITB? 

Salah satu bukti keseriusan transformasi ini adalah deretan nama seniman dan kolektif yang dihadirkan. Tahun ini, pameran LIGA KMSR ITB mengundang seniman besar seperti Tisna Sanjaya, Wiyoga Muhardanto, Isa Perkasa, hingga kolektif-kolektif baru yang sedang naik daun seperti Studio Pancaroba dan Tactic Plastic. Kehadiran mereka menandakan bahwa Pasar Seni bukan lagi ajang “coba-coba”, tapi platform serius bagi seniman lintas generasi. 

Di sisi lain, tenant yang hadir pun nggak main-main, lho HEALMates. Ada sekitar 257 tenant seni, kuliner, dan produk kreatif, lengkap dengan lima foodtruck dan area interaksi komunitas yang didesain interaktif. Bahkan ada fasilitas peta navigasi digital supaya pengunjung bisa lebih mudah dalam menjelajah. 

Tak ketinggalan, Adicitra Ganesha, bagian paling bergengsi dari Pasar Seni, bakal menampilkan karya maestro nasional, alumni ITB, hingga seniman dari berbagai kota. Uniknya, pameran ini mencoba memadukan seni, sains, dan teknologi dalam satu ekosistem kreatif.

Multiplier Effect untuk Ekonomi Lokal

Bicara skala Pasar Seni yang lebih besar tentunya tidak terlepas dari efek masifnya untuk industri kreatif dan perekonomian ya, HEALMates. Langkah ITB untuk memperbesar skala Pasar Seni secara langsung akan berdampak pada ekonomi lokal dan masyarakat sekitar. Dr. Rikrik juga mencontohkan Art Jog di Yogyakarta atau Art Jakarta di ibu kota, yang mampu menggerakkan roda ekonomi daerah secara signifikan. Mulai dari hotel yang penuh, restoran yang ramai, hingga transaksi penjualan karya seni yang bernilai tinggi.

Bagaimana tidak, ribuan pengunjung datang ke Bandung untuk dua hari festival (18–19 Oktober 2025). Mereka pastinya nggak cuma beli tiket dan merchandise eksklusif seperti t-shirt, tote bag, bucket hat, tumbler, dan pin edisi khusus, tapi juga menginap di hotel, jajan di kafe lokal, dan belanja produk-produk kreatif UMKM. Jadi, bisa dikatakan kegiatan ini memberikan peluang besar buat pelaku usaha kecil di sektor kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.

Bagi UMKM Bandung dan Jawa Barat, Pasar Seni adalah etalase besar. Mereka bisa menjual produk unik mulai dari fashion, kerajinan tangan, ilustrasi, hingga kuliner khas lokal kepada ribuan pengunjung. Exposure seperti ini susah dicapai kalau hanya lewat toko daring atau pameran kecil.

Selama ini, festival seni besar sering didominasi kota seperti Jakarta dan Yogyakarta. Dengan ITB serius mengembangkan Pasar Seni ke level nasional, peta industri seni Indonesia pun jadi lebih merata. Bandung yang memang sudah dikenal sebagai kota kreatif UNESCO, berpotensi jadi hub seni dan desain yang tak kalah dari kota seni dunia.

Lelang utama yang berlangsung pada 8 Oktober 2025 juga terasa istimewa karena hasil penjualan karya seni sepenuhnya akan disalurkan ke Dana Lestari Pendidikan dan Seni, semacam dana abadi untuk mendukung pendidikan tinggi dan pengembangan kreativitas di Indonesia. Artinya, setiap rupiah yang dibelanjakan pengunjung nggak cuma berhenti di karya seni, tapi ikut menyokong masa depan ekosistem kreatif nasional. Wah, menarik sekali ya, HEALMates? 

Transformasi ini juga memberi pesan penting bahwa seni bukan cuma soal keindahan visual, tapi juga kekuatan sosial dan ekonomi. Dengan pendekatan lintas disiplin dan dukungan ekosistem kreatif yang kuat, seni bisa menjadi penggerak inovasi sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal. Efek dominonya sungguh luar biasa ya, HEALMates. Apakah kamu tertarik untuk datang ke acara ini? (RIW)

Bagikan :
Pasar Seni ITB 2025, dari Tradisi Kampus Jadi Magnet Nasional Industri Kreatif

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa