Logo Heal

ART, MONEY & TECHNOLOGY

Art, Money & Technology

Menyelami Bumi dalam Lukisan Go Green Taruparwa karya Sam Sianata 

Lukisan bertajuk Go Green Taruparwa karya Sam Sianata atau Liem Sian An menyampaikan dua pesan mendalam mengenai pelestarian lingkungan dan persatuan. 

Oleh :

Lukisan bertajuk Go Green Taruparwa karya Sam Sianata atau Liem Sian An menyampaikan dua pesan mendalam mengenai pelestarian lingkungan dan persatuan. 

Hai HEALMates, kali ini Miss Kepo tertarik untuk membahas salah satu karya yang mengangkat tema sangat unik tentang lingkungan, yakni Go Green Taruparwa. Lukisan ini merupakan lukisan berukuran 39 x 48 cm karya seniman Sam Sianata alias Liem Sian An. 

Kalau HEALMates main TikTok, kemungkinan besar HEALMates sudah pernah melihat lukisan ini seliweran di FYP dan ditonton hingga 1,2 juta views. Yang lebih mencengangkan adalah lukisan ini dibanderol dengan nilai yang fantastis, yakni mencapai Rp1 triliun. 

Lalu, seperti apa makna di balik lukisan Go Green Taruparwa karya Sam Sianata ini? Yuk, kita kupas lebih dalam di artikel berikut ini. 

Pesan Lestari dan Persatuan dari Sam Sianata

Lukisan bertajuk Go Green Taruparwa karya Sam Sianata atau Liem Sian An menyampaikan dua pesan mendalam mengenai pelestarian lingkungan dan persatuan. 
Source: Dok. Sam Sianata

Pada awalnya, Miss Kepo agak bingung ketika pertama kali melihat lukisan ini.  Seperti yang HEALMates lihat, Go Green karya Sam Sianata ini tampak cukup abstrak dengan permainan warna dan garis yang seolah sedang pesta cat. Tapi, semakin dilihat lukisan ini semakin tampak hidup. 

Jika HEALMates perhatikan, bentuk yang dihadirkan dalam lukisan ini seolah menggambarkan bunga bermekaran, pohon, atau tanaman yang tumbuh liar. Ada warna kuning, merah, hijau, biru, putih, semuanya seperti sedang berpesta di atas kanvas. Jika dipahami lagi, lukisan ini seakan menghadirkan energi alam yang hidup di depan mata melalui gambaran tanaman.

Di balik guratan kuasnya yang unik dan ekspresif, Sam Sianata seakan sedang menyampaikan dua pesan besar, yakni dorongan untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon serta ajakan untuk menghidupkan kembali semangat persatuan, kerukunan, serta kedamaian antarumat manusia.

Sam Sianata alias Liem Sian An ini adalah seniman yang punya gaya unik banget, ya. Ia sangat suka menggunakan gaya ekspresionisme abstrak, di mana lukisan lebih fokus ke ekspresi perasaan daripada bentuk realistis. Jadi jangan heran ya HEALMates, kalau kamu nggak nemu pohon dengan batang lurus rapi atau bunga dengan kelopak simetris.

Nah, kalau ditilik dari teori seni, gaya Sam ini masuk dalam aliran seni yang lebih menekankan emosi dan ekspresi pribadi dibanding bentuk realistis. Menurut Clement Greenberg, salah satu kritikus seni abad ke-20, seni abstrak sering kali tidak bertujuan “meniru alam”, tetapi justru “menangkap esensi” dari sebuah pengalaman batin. Jadi, meskipun kita tidak melihat pohon secara detail di sini, energi kehidupan alam itu tetap bisa kita rasakan.

Dikutip dari sejumlah sumber media, inspirasi karya ini juga berangkat dari perjalanan panjang Sam Sianata selama lebih dari dua dekade dalam mengampanyekan tema “Kita Semua Bersaudara”. Selain itu, pengalaman nyata menanam pohon di kawasan lereng Merapi pasca erupsi juga menjadi titik penting bagi sang seniman untuk menyisipkan pesan kelestarian lingkungan ini melalui karya lukisnya. 

Hal ini tentu sesuai dengan teori Seni sebagai Refleksi Sosial yang dikemukakan John Dewey bahwa sebuah karya seni sering kali lahir sebagai respons terhadap pengalaman hidup nyata. Seni tidak pernah berdiri sendiri, tapi lahir dari interaksi seniman dengan lingkungannya. Dalam konteks ini, Go Green Taruparwa bisa dipandang sebagai refleksi Sam terhadap pengalaman sosial-ekologis yang dialami sang seniman. 

“Bukan sekadar menanam pohon, melainkan juga menanam kedamaian di hati setiap umat beragama,” ungkap Sam.

Uniknya, Go Green Taruparwa juga diciptakan dalam format gabungan antara seni lukis dan seni musik. Dengan kata lain, setiap karya lukisannya hadir beriringan dengan sebuah lagu yang diciptakan sang seniman. Hal ini membuatnya semakin menarik sebagai sebuah mahakarya lintas medium yang diklaim menjadi satu-satunya di dunia.

Sam Sianata punya gaya melukis yang ekspresif, spontan, dan nggak takut “berantakan”. Warna-warna kontras dipadukan tanpa sungkan, garis-garis spiral mirip benang kusut tapi tetap punya ritme. Hasilnya? Energi kehidupan yang meledak-ledak dari kanvas.

Nggak heran jika lukisan ini dibanderol dengan harga fantastis mencapai Rp1 triliun, ya HEALMates. Meski begitu, nilai material bukanlah poin utama. Menurut Sam, karya ini diposisikan sebagai media kampanye pelestarian lingkungan agar setiap orang yang melihat ataupun mendengarnya tergerak untuk menjaga bumi.

Makna Taruparwa

Selain dari segi visual, lukisan ini juga menarik dari segi nama, Go Green Taruparwa. Miss Kepo akhirnya mencari tahu apa sih makna kata “Taruparwa” itu. Usut punya usut, ternyata kata “taruparwa” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “awal mula tumbuh-tumbuhan”

Nah, makin jelas kan kalau lukisan ini memang berhubungan erat dengan alam dan kehidupan. Jadi bukan sekadar coretan abstrak, tapi juga ada filosofi di baliknya.

Melalui lukisan ini, Sam Sianata seakan tengah memberi pesan bahwa kehidupan di bumi ini dimulai dari hijau-hijauan (tumbuhan). Karena itu, sudah seharusnya manusia menjaga pohon-pohon ini. Karena jika tumbuhan punah, manusia juga akan kesulitan untuk hidup. Pada akhirnya, Go Green Taruparwa bisa dibaca sebagai ajakan untuk kembali ke alam, menjaga lingkungan, dan menghargai hal-hal sederhana yang menjadi dasar kehidupan.

Jadi, apakah Go Green Taruparwa ini layak disebut karya seni lukis yang penting? Jawabannya iya banget! Selain visualnya yang meledak-ledak, ada pesan mendalam soal pentingnya menjaga alam. Menarik, ya HEALMates. (RIW)

Bagikan :
Lukisan bertajuk Go Green Taruparwa karya Sam Sianata atau Liem Sian An menyampaikan dua pesan mendalam mengenai pelestarian lingkungan dan persatuan. 

More Like This

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa