Logo Heal

Top 10

Top 10

10 Bahaya Senang Tidur Berlama Lama

Oleh :

Saat malan setelah seharian penuh beraktivitas pikiran menjadi lelah sehingga tidur adalah kenikmatan yang tak ternilai. Ketika mata tertutup di malam hari hingga akhirnya terlelap di tempat tidur. Ketika terbangun di pagi hari, energi dan semangat hidup muncul kembali. Tidur selain kebutuhan fisik juga anugerah yang memberikan kesempatan untuk melepaskan semua beban dan kembali dengan semangat baru.

 

Kegiatan tidur memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan mental. Saat tidur, otak bekerja secara intensif memperkuat dan mengatur ingatan serta pengalaman yang terjadi selama aktivitas sehari-hari. sehingga membantu memperkuat koneksi sinaptik, meningkatkan kapasitas belajar, dan mendukung fungsi kognitif.

 

Selain itu, tidur juga berperan mengatur mood dan emosi. Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kadar kortisol (hormon stres) dan penurunan serotonin (hormon kebahagiaan), yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Tidur yang cukup juga membantu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres sehari-hari.

 

Dengan demikian, tidur bukan hanya istirahat fisik, tetapi juga waktu yang berharga untuk memperbaiki dan merestorasi kesehatan mental kita, memberikan pikiran kesempatan untuk pulih dan siap menghadapi tugas-tugas mental yang menantang.

 

1. Risiko Depresi

 

Kurang tidur maupun terlalu lama tidur memicu masalah kesehatan mental salah satunya adalah depresi. Hasil penelitian membuktikan setelah tidur antara 7-9 jam potensi 27% depresi, kalau lebih dari 9 jam mencapai hingga 49%. Sehingga dapat sudah dapat membuktikan seseorang depresi bisa disebabkan waktu tidur yang cenderung lama.

 

Atau mungkin terlalu tidur lama diakibatkan efek mengalami depresi. Walaupun sebenernya para ahli masih belum bisa menentukan kebenaran terkait kebiasaan tidur terlalu lama akibat depresi, atau sebaliknya. Namun, keduanya saling terkait sehingga kemungkinan mengalami depresi pun beneran terjadi.

 

2. Masalah Kesehatan Mental

 

Jika depresi tidak diobati, depresi yang dialami bisa menimbulkan masalah kesehatan mental lainnya. Depresi yang tidak diobati dapat berpengaruh terhadap aktifitas sehari-hari, hubungan sosial, dan kinerja kerja, memberikan dampak negatif secara menyeluruh pada kesejahteraan psikologis seseorang. Sehingga bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan, gangguan makan, atau bahkan gangguan kepribadian.

 

3. Merusak otak

 

Penelitian oleh Universitas London tahun 2011 menyampaikan ketika tidur terlalu lama atau kurang tidur memicu penuaan otak lebih cepat 7 tahun. Bisa terjadi pada anak anak yang tidur lama. Namun beruntung, sekolah memiliki jam yang cukup panjang, sehingga anak anak minim beresiko kerusakan otak, selain itu bisa terjadi pada usia 45 tahun ke atas yang tidur lebih dari 9 jam ditambah kurang olahraga karena penurunan kemampuan otak untuk mempelajari hal-hal baru dan sulit menerima informasi.

 

4. Menurunkan daya ingat

 

Dengan berpikir, kita bisa meningkatkan pengetahuan dan daya ingat. Namun saat tidur aktifitas mengasah otak tidak bisa dilakukan. Seseorang yang kebanyakan tidur mengakibatkan penuaan otak lebih cepat sehingga perlambatan kinerja otak, dan mengalami kerusakan fungsi otak yang mengakibatkan pikiran lambat.

 

 

5. Memperparah gangguan kecemasan

 

Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan cenderung punya bawaan sulit tidur tapi juga terdapat yang mengalami tidur lama. Masalah kesehatan mental berupa kecemasan yang dialami memenuhi kepikiran sehingga tidur terlalu lama sebagai alternatif untuk mengalihkan.

 

Tapi sebenarnya percuma, karena saat bangun dari tidur, kondisi tersebut sebenernya gangguan kecemasan itu semakin berlarut. Sehingga harus segera diatasi dengan berkonsultasi ke psikolog.

 

 

6. Badmood

 

Jika HEALMates berharal jika tidur terlalu lama bisa membu bahagia, namun kenyataan itu sebaliknya, hal ini malah membuat suasana hati tidak stabil (badmood) dan menjadi stress bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya sepele. Karena setelah tidur terlalu lama menjadikan tubuh lelah atau bertambah rasa ngantuk yang berlebihan yang berpengaruh terhadap terhadap suasana hati. Sehingga penting untuk mengatur pola tidur dan perilaku hidup sehat

 

 

7. Meninggal Lebih Cepat

Sebuah penelitian menemukan orang yang tidur terlalu lama berdampak kepada kesehatan tubuh bahkan berisiko kematian mendadak sehingga perlu diatasi segera mungkin dengan mulai tidur dengan wktu susuai aturan.

Bahkan ketika merasa cape lalu terbesit pikiran untuk tidur maka alihkan dengan peregangan tubuh. Ataupun saat akhir pekan jangan jadikan dimana hari untuk tidur. Manfaatkan akhir pekan untuk kesehatan tubuh dengan mencari udara segar sambil olahraga, nonton film, ataupun jalan jalan bersama keluaga dan/atau teman. Hal ini sangat baik untuk menyehatkan tubuh.

 

8. Mempengaruhi Kesuburan

Sama halnya ketika kurang tidur, tidur terlalu lama dapat memengaruhi hormon di dalam tubuh. Kadar hormon sangat berkaitan erat dengan kesuburan. Jadi jika kesuburan tetap baik terapkan pola tidur teratur.

Baik pada wanita maupun pria, karena jika terlalu lama tidur dapat mengganggu kesuburan.

 

9. Menyebabkan Tubuh Sakit

Salah satu bahaya yang mungkin dialami saat tidur terlalu lama adalah tubuh terasa sakit. Kondisi ini bisa saja terjadi karena saat tidur tidak melakukan banyak gerakan. Terlebih saat tidur belasan jam di kasur yang tidak nyaman. Harus tidur belasan jam pada kasur yang tidak empuk dan tidak dapat membuat tubuh nyaman baik. Tentu tulang akan terasa nyeri otot di seluruh tubuh.

 

10. Menurunnya Keinginan untuk bersosialisasi

Semakin banyak tidur, maka waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan juga akan berkurang. Secara tidak langsung akan mengurangi minat untuk berbaur dengan lingkungan sekitar.

Bagikan :

More Like This

Latest Top 10

Logo Heal

Kamu dapat menghubungi HEAL disini:

Heal Icon

0858-9125-3018

Heal Icon

heal@sahabatjiwa.com

Copyright © 2023 HEAL X  Sahabat Jiwa